Diksi.co.id, Banyuwangi | Kapolsek Pesanggaran Iptu Lita Kurniawan dengan anggotanya bersama Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade, dibantu warga mengevakuasi sesosok jasad tanpa identitas.
Jasad tanpa busana tersebut diduga berjenis kelamin laki-laki ditemukan dalam posisi tegeletak diatas batu karang Kamis dini hari (30/3/2023).
Iptu Lita Kurniawan mengatakan, penemu jasad yang sudah membusuk tersebut adalah dua orang warga yang hendak memancing di pantai Candrian, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Pasca kedua pemancing menemukan jasad Mrx warga setempat langsung gempar.
Jasad Mr X saat sebelum dievakuasi, ditemukan dua orang pemancing dalam posisi tergeletak, Kamis dini hari (30/3/2023). (Diksi.co.id/pol/kur)
“Dua orang saksi bernama Andri (25) warga Dusun Curahpalung RT3 RW 2, dan Diki Dewangga Darmansah juga warga Dusun Curahpalung RT 1 RW 2. Keduanya sama – sama warga Desa Keradenan, Kecamatan Purwoharjo,” kata Iptu Lita Kurniawan kepada Diksi.co.id.
Kronologisnya, pada hari Selasa tanggal 28 Maret 2023 sekitar pukul 20.00 Wib Andri dan Diki (saksi) berniat memancing ikan di areal pantai Candrian.
“Pada saat perjalanan menuju lokasi pemancingan Andri menemukan sesosok mayat diduga berjenis kelamin laki-laki tanpa busana yang tergeletak di batu karang, mayat tersebut dalam kondisi sudah membusuk dikerubungi belatung,” bebernya.
Dua warga tersebut sempat panik dan ketakutan sehingga saat itu tidak sempat mendokumentasi. Mereka langsung pulang dan mengurungkan niat memancing.
“Selanjutnya keduanya melaporkan temuanya ke warga sekitar pantai dan petugas. Polairud Polresta Banyuwangi, Sektor Pesanggaran dibantu masyarakat dan petugas TNI AL akhirnya melakukan pengecekan posisi ditemukannya mayat tersebut,” terangnya.
Proses evakuasi saat itu sempat mengalami kendala. Penyebabnya kapal speed tidak dapat bersandar di lokasi penemuan mayat, sehingga evakuasi dilanjutkan dini hari tadi melalui jalur darat.
“Secara keseluruhan proses evakuasi berjalan aman dan lancar. Hingga saat ini Polsek Pesanggaran masih menunggu laporan terkait warga masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya,” pungkas Iptu Lita Kurniawan.(Kur)
