Diksi.co.id, Jember | Panik dan tak tahan jadi sorotan publik, Mohammad Thamrin akhirnya perintahkan anak buahnya untuk menyulap sebuah armada yang dimiliki PMI Cabang Jember menjadi ambulans.
Upaya ini diduga selain memenuhi keinginan masyarakat, patut pula diduga Thamrin takut kehilangan jabatannya. Namun ambulans lama tetap dibiarkan teronggok menjadi besi tua di sudut garasi.

Seperti diberitakan media ini, masyar Nnakat mengkritisi penghentian layanan ambulans di Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Jember. Pasalnya, beberapa armada ambulans khususnya ambulans untuk mobil jenazah, dibiarkan mangkrak di markas PMI Jember.
Penghentian layanan ini memicu kekecewaan masyarakat yang sangat membutuhkan layanan ambulans gratis, terutama untuk pengantaran jenazah dari rumah sakit ke rumah duka.
Pengamat kebijakan publik Aep Ganda Permana, menilai kepengurusan PMI periode 2022-2027 di bawah pimpinan M. Thamrin tidak mampu. Banyak kebijakan yang dibuat justru bertolak belakang dengan fungsi utama PMI sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang kemanusian.
Tidak hanya itu, dinilai kepengurusan M Thamrin kurang responsif dan tidak memiliki empati terhadap kebutuhan sosial masyarakat. Penghentian layanan ambulans ini sebagai salah satu buktinya.
Aep juga menyoroti penghentian layanan ambulans jenazah gratis yang sebelumnya sangat membantu masyarakat, terutama saat pandemi COVID -19.
Selain itu, ambulans yang biasanya standby di Klinik Pratama PMI Jubung juga tidak lagi tersedia, sehingga mengurangi pelayanan darurat di kawasan rawan kecelakaan tersebut.
Kritik ini ternyata membuat telinga pengurus berisik. Sebuah minibus yang sempat diubah menjadi mobil biasa dikembalikan fungsinya menjadi ambulans maupun mobil jenasah.
Upaya ini seperti ini untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan PMI dan memastikan layanan ambulans, baik untuk kecelakaan maupun jenazah, dapat berjalan optimal kembali.
“Saya pertengahan pekan ini mendapatkan informasi mobil ambulans yang diubah menjadi mobil MPV biasa di markas PMI Cabang Jember langsung dikembalikan menjadi ambulans,” kata Aep Ganda Permana, Senin (7/7/2025).
Pengamat kebijakan publik tersebut saat ini tengah getol mengkritisi kinerja PMI Cabang Jember yang dinilai merosot tajam dibandingkan sebelumnya.
Aep mengaku mendapatkan foto-foto ambulans PMI yang sedang diperbaiki.
“Setelah saya telusuri mobil ambulans itu sebenarnya memang ambulans sebelumnya tetapi di kepengurusan M. Thamrin dikembalikan sebagai mobil biasa. Kini dibawa ke bengkel dikembalikan menjadi ambulans,” ungkapnya.
Sebelumnya, Klinik Pratama PMI Jember yang menjadi pusat pelayanan kesehatan dan ambulans juga sempat ditutup oleh kepengurusan Thamrin. Kebijakan itu semakin memperparah penurunan kualitas pelayanan PMI di Jember.
Penutupan ini juga sedang mendapat sorotan karena menghambat visi pendirian rumah sakit PMI di Jember yang sebelumnya sudah dirintis.(guh/Ary)