Diksi.co.id, Jember | Menyikapi pernyataan kontroversial yang dilontarkan Komjen (Purn) Oegroseno dan Connie Rakundini Baktie yang menuding pihak kepolisian dalam hal ini Polres memiliki akses masuk dalam Sirekap. Pernyataan tersebut juga menyebutkan pihak kepolisian juga bisa melakukan pengisian Form C1.
Pernyataan kontroversi tersebut memantik Aliansi Peduli Demokrasi dari LSM Relawan Jumadi dan LSM Gerpas melakukan unjuk rasa di Polres Jember dan Kantor KPU, Kamis (21/3/2024).
Di depan halaman Mapolres Jember Jumadi bersama massa Aliansi Peduli Demokrasi melakukan aksi. Jumadi berorasi dan meminta pihak kepolisian mengklarifikasi adanya pernyataan tersebut.
“Tujuan kami hanya mengklarifikasi adanya pernyataan tersebut,” kata Jumadi saat dikonfirmasi di lokasi.
“Apabila memang benar hoaks seperti yang disampaikan oleh Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi, maka Polres Jember harus tegas untuk menindak lanjuti berita mau pun statment yang tidak benar,” tambahnya.
Sementara itu di depan puluhan massa aksi, Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi, membantah pernyataan mantan Wakapolri tersebut. Polisi disebut Bayu saat Pemilu lalu bekerja sesuai perundang-undangan dengan bersikap netral tidak memihak manapun.
“Kami jajaran kepolisian saat Pemilu lalu baik Pilpres maupun Pileg netral,” kata AKBP Bayu Pratama Gubunagi.
Pihak kepolisian tambah Bayu, bekerja sesuai tugas, pokok, fungsi atau Tupoksi menjaga kemanan ketertiban masyarakat selama tahapan Pemilu 2024.
“Tugas kami jelas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) hingga tahapan Pemilu selesai,” tambahnya.
Setelah dari Polres Jember Jumadi Made bersama Aliansi Peduli Demokrasi menuju ke Kantor KPU, sama halnya apa yang telah di sampaikan oleh KPU bahwa berita tersebut hoax dan sama sekali tidak benar.
“Kami mendukung keputusan dari KPU, supaya pesta demokrasi ini berjalan secara transparan dan adil,” pungkas Jumadi yang juga caleg DPRD Jember dari Partai Nasdem pada Pileg 2024 lalu.(aml)