Diksi.co.id, Jember | Proyek pemasangan saluran U-Ditch dan patok pembatas jalan (Rumija) di jalan ruas Lumajang-Kencong hingga Kasian Puger dikerjakan asal jadi. Terlihat dari hasil pekerjaan rekanan PT Timbul Persada yang tidak profesional.
Rekanan proyek diduga menggunakan material beton tidak sesuai spesifikasi demi mengejar keuntungan sepihak.
Kualitas material beton yang buruk terlihat dari kondisi U-Ditch dan patok yang terpasang di lokasi proyek,
retak dan patah.

Berdasarkan pengamatan produk U-Ditch yang terpasang berasal dari 3 pabrikan yang berbeda dengan dimensi ukuran yang berbeda pula.
Tidak hanya itu dari pantauan di lokasi terlihat pemasangan saluran U-Ditch bergeser. Rekanan proyek diduga persiapannya kurang matang. Terlihat pula ada saluran yang pengerjaannya mengunakan pasangan bata merah sebagai pengganti.
General Superintenden PT. Timbul Persada, Cecep menyampaikan bahwa dua pekerjaan tersebut masuk dalam paket pekerjaan PT Timbul Persada. Pengawasan lanjutan di lapangan dilakukan pihak Dinas UPT PJJ Jember.
Terkait pekerjaan saluran U-Ditch yang diduga tidak sesuai spesifikasi, Cecep menyampaikan bahwa selama ini belum ada penyampaian dari PU UPT PJJ Jember terkait mutu U-Ditch.
” Retak (U-Ditch) yang terpasang dari PU penyampainya gimana (belum ada tanggapan terkait itu). Retak terpasang bisa jadi terbebani dan bisa jadi U-Ditch nya sendiri, banyak faktor harus diteliti dulu istilahnya di kroscek dulu,” jelasnya
Kendati begitu, pihaknya akan bertanggungjawab dengan menganti U-Ditch yang dianggap itu perlu diganti.
” Tapi kita belinya (U-Ditch) di pabrik pak waktu itu,” ucapnya.
Ia, mengakui bahwa U-Ditch yang terpasang berasal dari tiga pabrikan dengan dimensi ukuran yang berbeda.
“Cuma bebannya sama, kalo di spek itu gak ada bunyi dimensinya berapa yang penting beban Gandar 10 ton,” imbuhnya.
Lanjut ke halaman berikutnya —>