Diksi.co.id, Jember | Dua orang pedagang kaki lima di kawasan Alun-alun menjadi korban 4.pengroyokan sekumpulan anak baru gede atau ABG, Selasa tengah malam (21/2/202).
Kedua pedagangll9 tersebut bernama antara lain Arif Rahman (33) seeorang edagang lalapan beralamat di alamat Jl. Condro Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember.
Saat itu sesuai pengakuan korban, dirinya bermaksud untuk pulang dengan mendorong rombongnya.
“Saya pas dorong rombong mau pulang tiba-tiba gerombolan remaja datang. Kemudian mereka ngeroyok mukuli wajah saya dan seluruh badan saya,” kata Arif saat diperiksa SPKT.
Akibatnya bagian wajah korban sebab mengalami luka lebam dan membengkak
Korban kedua bernama Edi Santoso, (30) beralamat di Desa Wirowongso Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember. Korban engalami luka terbuka di bagian wajah pula.
Setelah mengeroyok dan memukuli korban, sekelompok anak muda yang mengaku anggota kelompok silat itu kabur melarikan diri.

Anggota kelompok tersebut kemudian berusaha kabur karena dikejar warga lainnya.
Mereka sempat masuk ke gang kawasan pemukiman Tembaan, di depan SPBU Jalan Ahmad Yani Kaliwates.
Oleh warga para pelaku ini berusaha ditangkap hingga ke tepian sungai bedadung.
Polisi dari Tim Alap-alap, akhirnya berhasil mengamankan 13 orang pemuda.
Rata-rata masih di bawah umur. Para remaja ini kemudian diberi shock terapi.
Para pelaku kemudian dimintai keterangan oleh anggota Reskrim Polres Jember.
Kasus pengeroyokan ini dipicu oleh ulah kelompok silat lain yang telah menganiaya anggota kelompok tersebut.
Tak terima mereka kemudian berniat balas dendam namun akhirnya justru berurusan dengan hukum.
“Masih kita minta keterangan, banyak yang masih di bawah umur. Tapi kalau yang sudah dewasa kita proses biasa,’ kata Kanit Pidum Ipda Bagus.
Selain mengamankan pelaku polisi mengamankan beberapa unit motor.(aml)