Diksi.co.id Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi memberangkatkan 978 Calon Jemaah Haji (CJH) untuk beribadah ke tanah suci guna menunaikan ibadah haji 1444 Hijriah atau 2023 M.
Dari 978 calon jemaah, ada satu CJH termuda dari Banyuwangi yang juga termuda di Jawa Timur. CJH tersebut bernama Moch Hafish Zakyzima, remaja berusia 19 tahun asal Dusun Sepanjang Kulon, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.
Moch Hafish Zakyzima adalah anak salah satu bacaleg DPRD Banyuwangi dari Partai Nasdem, H. Kurdi Ismail dengan istrinya bernama Hj Uswatun Hasanah.
Disela – sela acara Walimatus Safar Haji atau tasyakuran menjelang keberangkatan seseorang menunaikan ibadah haji yang digelar di rumahnya, saat diminta konfirmasi Diksi.co.id, H. Kurdi mengatakan, anaknya didaftarkan menjadi calon jamaah haji melalui Kemenag Banyuwangi sejak tahun 2011.
“Saya mendaftarkan anak saya menjadi calon jamaah haji sejak anak saya masih duduk di bangku sekolah Sekolah Dasar (SD),” kata H. Kurdi Ismail, Kamis (8/6/2023) siang.
Lebih lanjut H. Kurdi menjelaskan, Moch Hafish Zakyzima akan menunaikan ibadah haji bersama paman dan bibinya. Mereka akan berangkat dari rumah menuju asrama haji Sukolilo Surabaya Jum’at (9/6/2023) jam 05.00 Wib, dinihari.
“Anak saya saat ini statusnya masih mondok dan sekolah. Dia mondok di Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Qur’an Yasinat, di Desa Wuluhan, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Pengasuh Ponpes KH Imam Baghowi Burhan, yang saat ini beliau juga hadir di acara Walimatus Safar ini,” terangnya.
Saat memberikan sambutanya KH Imam Baghowi Burhan yang didamping beberapa Kyai, Habib, Ustad, dari Kecamatan Glenmore dan juga Kepala Desa (Kades) Sepanjang, didepan seluruh tamu undangan menyampaikan, Moch Hafish Zakyzima merupakan santri yang bisa dijadikan panutan dan tauladan bagi santri seusianya.
“Moch Hafish mondok dan sekolah di Ponpes Tahfidzul Qur’an Yasinat sudah berjalan 8 tahun, pengabdianya di Ponpes saat ini sebagai pengasuh dan pengurus santri – santri kecil yang masih duduk di bangku SD mulai kelas 1 sampai Kelas 6,” ucapa KH Imam Baghowi Burhan dalam sambutanya.
Pihak Ponpes berterimakasih pada Moch Hafish atas pengabdianya yang selama ini begitu telaten dan sabar mendidik santri – santrinya. Saat ini santri – santri kecil hasil didikanya rata – rata sudah fasih ngajinya dan banyak yang berprestasi.
“Pesan saya pada Moch Hafish, jalanilah ibadah haji dengan khusuk dan ikhlas. Mudah – mudahan menjadi haji yang Mabrur,” sambung KH Imam, yang disambut dengan ucapan Amin, oleh seluruh tamu undangan.
Disisi lain Moch Hafish Zakyzima menerangkan, bahwa keberangkatanya ke tanah suci Mekkah menjadi CJH atas kemaunya dan dibiayai kedua orang tuanya. Dia akan diberangkatkan pada gelombang dua.
“Saya ucapkan banyak terimakasih kepada kedua orang tua saya yang telah membiayai saya hingga hari ini saya bisa berangkat ke tanah suci menjalani ibadah haji. Mudah – mudahan ALLOH memberikan keberkahan, kenikmatan, kesehatan dan balasan yang setimpal kepada kedua orang tua saya,” harap Moch Hafish.
Dilain tempat, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menyebutkan jemaah haji Banyuwangi, akan diberangkatkan pada 15 Juni 2023 mendatang.
Jamaah haji Banyuwangi yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 62 dan 63 semuanya berasal dari Banyuwangi, sedangkan kloter 64 beberapa jamaah akan bergabung dengan kabupaten lain.
Plt Kasie Perjalanan haji dan Umroh Kemenag Banyuwangi H Muklis mengatakan, berdasarkan surat edaran dari Kanwil Kemenag Jatim, jadwal keberangkatan Kloter Embarkasi Surabaya 1444 H/2023 M, jamaah haji Banyuwangi akan dilakukan pada 15 Juni 2023 mendatang.
“Jamaah haji Banyuwangi tergabung dalam kloter 62 dan 63, yang rencananya akan diberangkatkan dari Banyuwangi pada 15 Juni 2023 mendatang,” kata Muklis pada awak media.
“Setelah seluruh calon jamaah masuk Asrama Haji Sukolilo, selanjutkan akan diberangkatkan menuju Arab Saudi dari bandara Juanda,” tambahnya. (Ant)
