Diksi.co.id, Banyuwangi – Pemerhati Pendidikan Anak Bangsa (PPAB) Banyuwangi ajukan rapat dengar pendapat atau hearing ke DPRD Banyuwangi, Senin (22/7/2024).
Hearing yang diajukan, berkaitan dengan permasalahan Pendidikan di Kabupaten Banyuwangi, khususnya Tingkat SMA/SMK dan SLB dibawah Kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Menurut Ketua PPAB Banyuwangi, Di tahun pelajaran 2024/2025, terdapat potensi kurang lebih 15.000 siswa tidak tertampung di Tingkat SMA/SMK.
PPAB menduga bahwa pihak Dinas Cabang Pendidikan Banyuwangi tidak mendukung program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, GARDA AMPUH, yang menyebabkan adanya siswa putus sekolah.
“Kami ajukan hearing ini semata-mata untuk kepentingan belasan ribu anak bangsa yang ada di Banyuwangi. Karena selama ini Kacabdin Pendidikan sulit sekali membangun komunikasi dengan External,” ungkap Ahmad Munir, Senin.
Lebih lanjut Ahmad Munir menegaskan, pihaknya selaku PPAB di Banyuwangi ingin menyampaikan aspirasi terkait masalah tersebut dengan mengajukan surat permohonan yang sekaligus meminta kepada Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi agar menghadirkan Kacabdin Jaenuri.
Lantaran, yang bersangkutan merupakan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Banyuwangi, guna membahas masalah tersebut.
“Kami berharap agar hairing segera di jadwalkan minimal hari Jumat (26/7) maxsimal hari Senin (29/7) 2024,” harap Ahmad Munir kepada Diksi.co.id saat berada di kantin DPRD Banyuwangi.
Caption : Ketua PPAB bersama beberapa angotanya saat berada di depan kantin DPRD Banyuwangi, Senin (22/7/2024)(Diksi.co.id/Kuryanto).