Malam itu, saya kongkow di salah satu warung. Sambil menunggu keluarga yang sedang berbelanja. Saya membeli minuman kemasan dan sebungkus rokok untuk menghilangkan kejenuhan.
Disamping saya ada tiga orang yang sedang bincang-bincang, dan sangat serius membicarakan artis berinisial ‘R’ diduga terseret kasus pencucian uang pejabat pajak.
Saking asyiknya ngobrol dia lupa menyeruput kopi panasnya hingga mendingin. Tiga orang itu menafsirkan artis pria inisial ‘R’ dengan nama-nama artis tenar, seperti Raffi Ahmad, dan Rizky Billar. Padahal, nama artis inisial ‘R’ itu banyak sekali, kenapa nitizen mengkait-kaitkan dengan nama Raffi Ahmad?
Salah satu orang itu menyebutkan jika artis pria inisial ‘R’ itu Raffi Ahmad, artis kaya baru yang disebutkan oleh Indonesian Audit Watch (IAW) sebagai orang kaya baru sesuai ciri-cirinya.
Padahal, Raffi Ahmad sendiri sudah membantah tuduhan itu, ia dengan tegas mengatakan kalau dirinya tidak mengenal Rafael Alun sang pejabat pajak yang saat ini sudah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, nama Raffi masih ramai dibicarakan.
“Artis yang saat ini kaya raya ya Raffi Ahmad, dia punya pesawat pribadi, punya klub sepakbola, pokoknya punya segalanya,” ucap salah satu orang itu.
Mendengar pembicaraan orang di kedai kopi itu, saya tersenyum sendiri layaknya orang tidak waras.
Saya seperti tersengat listrik, kaku hanya bisa melihat dan mendengar percakapan itu. Padahal, saat ini banyak isu hangat yang dibicarakan, seperti dicabutnya status tuan rumah piala dunia U-20. Banyak orang kecil tidak mampu membelikan baju anak-anaknya, kenapa membicarakan artis berinisial ‘R’ yang tidak jelas siapa?.
Saya berharap, masyarakat berpikir positif, dan bekerja untuk menghidupi keluarganya. Biarlah masalah hukum diselesaikan oleh aparat hukum. Kenapa harus ikut pusing memikirkan artis berinisial ‘R’ Wassalam