Rabu, September 11, 2024
spot_img

DIKSI UPDATE

Terhalang Status Ilegal, Nyawa PMI Asal Jember Tak Tertolong

Diksi.co.id, Jember | Nyawa seorang warga Jember bernama Satuni yang sedang mencari nafkah di negeri jiran Malaysia tak tertolong. Satuni, perempuan berusia 43 tahun warga Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jsmber, harus kehilangan nyawa karena terlambat mendapatkan penanganan medis.

Informasi tersebut disampaikan Kepala Desa Jubung Bhisma Perdana. Warganya yang belum satu tahun mengadu nasib sebagai pekerja migran tersebut kehilangan nyawa setelah sakit.

“Bu Satuni warga kami di Dusun Jubung Lor, hari Rabu malam (21/2/2024) sekitar jam 20.00 waktu Malaysia meninggal dunia,” kata Bhisma Perdana, Kamis (22/2/2024).

Warga negara Indonesia  di Malayska saat melakukan sholat jenasah Satuni, Rabu (21/2/2024).(diksi.co.id/ist/ary)

Ironisnya menurut Bhisma penyebab kematian warganya itu akibat terlambat mendapatkan penanganan medis karena sakit lambung akut yang dideritanya.

Keterlambatan penanganan medis karena  suami sirrinya tidak berani membawa ke rumah sakit akibat statusnya sebagai pekerja migran ilegal.

“Keluarganya yakni suaminya takut karena status nya ilegal, alasannya nanti akan ditangkap polisi Malaysia. Akibatnya kondisi Bu Satuni makin parah,” katanya.

Sebelumnya Bhisma berusaha untuk menyelamatkan nyawa warganya tersebut agar dibawa ke rumah sakit setempat.

“Saya menghubungi kenalan saya di organisasi pekerja migran dan Disnaker Jember, namun semuanya gagal membawa Bu Satuni ke rumah sakit karena terkait prosedur,” ungkapnya.

“Padahal mondisi yang bersangkutan makin hari makin parah. Saya sempat sedikit putus asa, karena keluarganya yang di Jember terus meminta tolong agar dipulangkan,” tambahnya.

Harapan sempat muncul setelah Bhisma menghubungi salah satu orang dekat anggota DPR RI asal Jember.

Informasi yang disampaikannya kemudian diteruskan ke anggota DPR RI.

“Alhamdulillah, hari Rabu sore informasi tersebut direspon wakil rakyat kita di Jakarta. Beliau langsung bergerak dengan menghubungi pihak kedutaan besar Indonesia di Malaysia. Tak hanya itu biaya berobat juga sudah disiapkan beliau,” katanya.

“Pihak kedutaan kemudian bergerak untuk membawa Bu Satuni ke rumah sakit. Namun sayang nasib berkata lain, beliau meninggal saat akan dibawa ke rumah sakit. Seandainya saya lebih awal menghubungi orang dekat wakil rakyat kita tersebut nyawa Bu Satuni dapat terselamatkan,” sambungnya.

Meski demikian upaya dari wakil rakyat di DPR RI diapresiasi pihak keluarga. Keluarga telah ikhlas menerima kematian Satuni. Saat ini mereka sedang menunggu kedatangan jenazah yang rencananya akan diterbangkan ke tanah air hari Jumat pagi (23/2/2024) waktu Malaysia.

“Mewakili keluarga saya mengucapkan terima kasih kepada bapak wakil rakyat kita di DPR RI yang telah membantu semua proses di Malaysia hingga pemulangan jenazah, meski beliau tidak berkenan namanya saya sebutkan. Wakil rakyat yang responsif dan solutif terkait semua permasalahan yang diharapkan oleh masyarakat,” katanya.(ary)

 

Latest Posts

spot_img
spot_img

DIKSI POPULER

spot_img
spot_img

LANGGANAN DIKSI

Menyajikan informasi terkini dan Up to Date silakanan langganan berita kami Gratis.