Diksi.co.id, Jember | Satreskoba Polres Jember berhasil menangkap penanam ganja. Menariknya tanaman yang masuk dalam psikotropika golongan 1 itu ditanam Marcuet di pekarangan rumahnya di Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru, Jumat (10/11/2023).
Saat rilis media, Kapolres Jember, AKBP. Moh. Nurhidayat menyatakan, bahwa terungkapnya ada tanaman ganja di rumah pelaku, hasil dari penangkapan MMR warga Tanggul, seoramg pelaku dan pengguna sabu.
Kepada polisi MMR mengaku mendapatkan zat mematikan tersebut dari Marcuet. “Terungkapnya narkotika jenis ganja basah ini, bermula dari penangkapan MMR salah satu pengguna dan juga pengedar sabu-sabu, MMR sendiri merupakan warga Tanggul,” ujar Kapolres Jember AKBP. Moh. Nurhidayat.
Sedangkan Marcuet mengaku mendapatkan bibit tanaman ganja tersebut dari seseorang yang menyuruhnya untuk menanam.
“Kalau dari mana pelaku mendapatkan bibit ganja, pengakuannya diberi seseorang untuk menanamnya, namun pengakuan ini tidak kami percaya begitu saja, masih akan kami gali lagi,” ujar Kapolres.
Pelaku ternyata bakat menjadi petani. Lima batang tanaman ganja yang ditanamnya tumbuh subur. Bahkan ada 6 bibit baru berhasil ditumbuhkannya.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, polisi menjerat pelaku dengan pasal 112, 114 dan juga pasal 111 KUHP, “Ancamannya minimal 5 tahun penjara dan maksimal 20 tahun,”
Dari tangan pelaku polisi berhasil menyita 5 batang pohon ganja ukuran besar, dan 6 benih ganja setinggi 10 cm.
Rilis media ini menjadi istimewa karena dihadiri oleh Bupati Jember Hendy Siswanto.
Hendy saat itu menyampaikan apresiasinya untuk jajaran Satreskoba Polres Jember yang telah berhasil mengungkap pengedar dan juga pelaku penanaman ganja basah.
Orang nomor satu di Jenber inu juga mengaku sedih dan kaget, pasalnya ada warganya yang menanam ganja.
“Kami mengapresiasi keberhasilan Polres Jember dalam mengungkap adanya tanaman ganja di wilayah Jember, tentu kami prihatin dan kaget, apalagi saya yang lahir di Jember, baru kali ini melihat tanaman ganja,” kata Hendy Siswanto.
Bupati Hendy juga menyampaikan, temuan ganja di pekarangan yang ditanam warga membuktikan bahwa uoaya pencegahan peredaran narkotika, merupakan tanggung jawab bersama.
Meminimalisir peredaran dan penyalah gunaan narkotika, masyarakat diminta proaktif dan berani melapor jika ada peredaran narkotika di lingkungannya.
“Ini tidak bisa kalau polisi bekerja sendirian dalam memberantas peredaran narkotika, harus ada keterlibatan masyarakat,” pungkas Bupati.(aml)
