Diksi.co.id, Jember | Memimpin organisasi sosial harus memiliki jiwa welas asih. Namun tidak demikian dengan kepemimpinan M. Thamrin di Palang Merah Indonesia Kabupaten Jember.
Sejak terpilihnya Thamrin tahun 2022 lalu, pelayanan PMI Cabang Jember banyak mengalami kemerosotan. Penyebabnya, kebijakan yang dibuat diduga tidak didasari dengan rasa kepedulian terhadap sesama. Thamrin cenderung pelit dan seolah tak memiliki empati terhadap kebutuhan sosial masyarakat.
Setelah sebelumnya penghentian layanan Klinik Kesehatan PMI Jember di Jubung. Terungkap satu persatu pelayanan lain yang saat ini dihentikan. Ironisnya layanan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Pelayanan yang dihentikan yakni ambulans jenazah gratis untuk masyarakat Jember. Bahkan, mobil ambulans jenazah malah dibiarkan mangkrak di kantor PMI Cabang Jember.
Padahal, pelayanan ambulans jenazah gratis PMI Cabang Jember banyak memberikan manfaat kepada masyarakat Jember. Bahkan, saat pandemi Covid 19, ambulans jenazah gratis PMI Cabang Jember sangat aktif membantu mengantarkan jenazah Covid 19 dari rumah sakit ke rumah duka atau dari rumah duka ke peristirahatan terakhirnya.
Aep Ganda Permana, salah satu pengamat kebijakan publik mengaku mendapatkan banyak keluhan tentang pelayanan PMI Cabang Jember saat ini. “Terus terang saya banyak mendapatkan pengaduan soal pelayanan PMI Jember ini. Selain Klinik Kesehatan Jubung juga soal pelayanan ambulans jenazah gratis,” kata Aep Ganda Permana.
Aep Ganda mendapatkan informasi bahwa kepengurusan PMI Cabang sebelumnya memang menyediakan dua mobil ambulans jenazah gratis untuk masyarakat Jember. “Sebelumnya, bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan ambulans jenazah gratis tinggal menghubungi PMI. Saat ini pelayanan itu hilang tanpa ada penjelasan,” ujarnya.
Padahal, masyarakat sangat membutuhkan pelayanan mobil jenazah gratis. Khususnya pengantaran jenazah dari rumah sakit ke rumah duka. “Kebanyakan yang membutuhkan pelayanan ambulans jenazah itu dari rumah sakit ke rumah duka, kalau pakai mobil jenazah rumah sakit ada biayanya. Kalau pengantaran dari rumah duka ke pemakaman bisa dilakukan masyarakat sendiri,” ujarnya.
Selain itu, ada juga keluhan masyarakat mendapatkan pelayanan ambulans biasa di Klinik Kesehatan PMI Jubung. “Ada juga teman saya yang protes pas ada kecelakaan lalu lintas di dekat terminal Tawang Alun, saat membutuhkan ambulans yang biasanya stand by di Klinik Kesehatan Jubung ternyata tidak ada,” ujarnya.
Setelah saya ditelusuri ternyata memang ambulans PMI tidak lagi ditempakan di Klinik Kesehatan PMI Jubung. “Sejak kepengurusan ini tidak ada mobil ambulans di Klinik Kesehatan PMI yang dulu setahu saya Namanya Pos Gawat Darurat yang tujuannya menyediakan mobil ambulans karena di jalan di sekitar Klinik Kesehatan PMI memang sangat rawan kecelakaan,” ujarnya.(diksi.co.id/guh/ary)
