Diksi.co.id, Bandar Lampung | Ibadah Minggu di GPKD (Gereja Protestan Kemah Daud) Bandar Lampung dibubarkan paksa oleh sekelompok orang. Dalam Video yang beredar di media sosial tersebut nampak seorang ibu yang merupakan jemaat Gereja menangis histeris.
“…tak ada dua Tuhan…aduh Tuhan maafkan dia Tuhan…,” ucap Ibu berbaju kuning sambari menangis tersedu-sedu pada Minggu,(19/2/2023).
Sementara itu, di pihak sekelompok warga yang menolak peribadatan, nampak seorang pria bertopi dan berkaos biru meluapkan kekecewaannya terhadap pimpinan Gereja.
“… tolol sudah berjanji tidak menggunakan [tempat ini] dipakai sama dia kan bodoh…,” ucapnya kesal.
Warga berbaju biru tiba-tiba nyelonong masuk gereja membubarkan ibadah, Minggu (19/2/2023).(diksi.co.id/fer)
tegas menyampaikan bahwa konsitusi itu memberikan masyarakat kebebasan beragama dan beribadah.
“Konstitusi tidak boleh kalah dengan kesepakatan. Ada rapat FKUB, misalnya. Ini misalnya. Sepakat tidak memperbolehkan membangun tempat ibadah. Hati-hati, loh. Konstitusi kita, hati-hati, menjamin itu,” kata Jokowi saat Rakornas Kepala Daerah di Sentul, Jawa Barat, Selasa,17 Januari 2023.
Video itupun mendapat kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya dari Ketua Umum Ganjarian Spartan Ganjar Pranowo,
Mohamad Guntur Romli. Melalui akun Twitter pribadinya, ia menyayangkan kejadian itu masih saja terjadi di daerah-daerah.
“…Pak @jokowi perintah bapak tdk dilaksanan dgn baik di bawah,” tulis Romli.
Ia pun membandingkan jika seandainya kita sedang beribadah lalu tiba-tiba dibubarkan, lantas bagaimana perasaan kita.
“…Coba yg muslim bayangkan, ibadah Jumatan dihentikan, lg Khutbah atau lg sujud shalat,” pungkas Romli. (Fer)
Fer : Ferdian Wartawan magang
