Diksi.co.id, Banyuwangi | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi menginstruksikan jajaran tingkat bawahnya, untuk waspada terkait dengan penyebaran informasi hoaks yang beredar melalui akun whatsapp palsu, Selasa (14/03/2023).
Komisioner KPU Provinsi Jatim, Ketua Divisi Parmas SDM, Gogot Cahyo Baskoro, melalui Komisioner KPUD Banyuwangi, Ketua Divisi Teknis, Ari Mustofa, menghimbau kepada seluruh jajaran badan adhoc (PPK dan PPS) untuk mengabaikan akun whatsapp bernomor 0812-3250-0080, lantaran palsu dan berpotensi penipuan.
“Whatsapp bernomor 0812-3250-0080 yang mengatasnamakan Sub Divisi SDM dan Litbang sudah beredar di beberapa kabupaten dengan tujuan mendata badan adhoc Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) selain itu juga mengatasnamakan KPU Provinsi Jatim,” kata Ari Mustofa.
“Kami berharap kepeda seluruh jajaran badan adhoc atau teman-teman PPK dan PPS mohon untuk mengabaikan pesan tersebut karena berpotensi penipuan”, tambah ari, melalui akun whatsapp group PPK Pemilu 2024.
Selain itu, Komisioner KPUD Banyuwangi, ketua Divisi Hukum Dian Mardianto, menegaskan, bahwa akun whatsapp tersebut adalah Hoax, KPU Jatim tidak pernah meminta data dalam bentuk seperti yang beredar pada akun whatsapp palsu, seluruh data penyelenggara ada di sistem anggota KPU dan Badan Ad Hoc (Siakba).
“KPU Provinsi guna meminta data tidak dalam bentuk seperti itu, lebih-lebih lewat whatsapp. Semua data penyelenggara ada di Siakba, sehingga wajib kepada teman-teman penyelenggara Ad Hoc untuk berhati-hati, lakukan cek dan ricek dalam menerima whatsapp maupun berita,” tegas Dian melalui whatsapp kepada Diksi.co.id.
Dalam praktik tersebut, Komisioner KPUD Banyuwangi, Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Dian Purnawan, menambahkan, untuk seluruh jajaran Ad Hoc PPK dan PPS di wilayah Kecamatan dan Desanya masing-masing agar mengabaikan pesan yang dikirim melalui akun whatsapp palsu tersebut.
“Kami menginstruksikan kepada seluruh jajaran agar tetap profesional dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara Pemilu 2024 dan mengabaikan akun whatsapp palsu tersebut,” Pungkas Dian Purnawan. (Kur).
