Diksi.co.id, Jember | Maraknya peredaran obat keras berbahaya atau dikenal sebagai okerbaya merisaukan Bupati Hendy Siswanto. Kerisauan orang nomor satu itu disampaikannya saat pelantikan pengurus Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Jember di salah satu hotel, Sabtu siang (24/6/2023).
Saat memberikan sambutan Hendy menyentil peran apoteker dalam mengontrol peredaran okerbaya yang masuk dalam golongan narkoba.

“Penjara di Jember itu penuh sesak karena 80 persen yang ada di dalam itu karena obat-obatan apa dextro ya (jenis obat daftar G),” ungkap Ji Hendy sembari mencontohkan salah satu jenis okerbaya.
Hendy juga menyebutkan tingginya peredaran okerbaya ketika polisi berhasil mengungkap gudang penyimpanan sebanyak lebih 4 juta butir.
“Ini artinya konsumsi obat-obat narkoba ini masih tinggi seperti dextro itu karena murah. Kawan-kawan IAI lah yang bisa memprotek itu,” katanya.
Sementara itu Ketua IAI Kabupaten Jember Ika Nurcahyanti mengatakan salah satu kontrol peredaran okerbaya adalah dengan memberikan kepastian bahwa obat yang diperdagangkan oleh apoteker yang berpraktik adalah legal.
Ika kemudian juga menyebutkan selama ini masyarakat belum banyak teredukasi obat legal.
“Masyarakat belum teredukasi apa bahayanya memaksakan penyalah gunaan obat,” katanya.
Para apoteker juga akan bekerjasama dengan dinas terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan untuk memberikan edukasi kepada siswa di sekolah.
“Rencananya akan memberikan edukasi kepada siswa mulai dari SD ke SMP, ke SMA dan mahasiswa perguruan tinggi dengan harapan mereka punya pengetahuan lebih lanjut apa bahayanya penyalahgunaan obat-obatan (okerbaya,” katanya.(ary)