Diksi.co.id, Jember | Seorang pekerja tambang Galian C yang diduga ilegal di Desa Sukokerto, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Senin (6/11/2023) petang, tewas mengenaskan
Korban adalah seorang pekerja yang masih remaja berusia 18 tahun warga Dusun Krajan Desa Sumber wringin Sukowono Jember.
Dari infomasi yang dihimpun remaja nahas itu bekerja sebagai ‘awe-awe’ atau pemberi aba-aba operator alat berat.
Ada dugaan korban meninggal akibat terlindas alat berat yang yang beroperasi di tambang tersebut.
“Korban sepertinya terkena alat berat, entah terlindas atau terkena bak keruk alat berat, sebab luka yabg paling parah ada di bagian kaki,” ujar sumber.
Kapolsek Sukowono AKP I Putu Adi Kusuma, saat di konfirmasi pada Selasa (7/11/2023), kepada wartawannya membenarkan peristiwa maut di wilayah hukumnya, namun kasus ini ditangani oleh pihak Polres.
“Benar, kejadiannya kemarin petang, tadi malam tim dari Polres sudah ke lokasi kejadian, silahkan konfirmasi ke Kasat reskrim atau Kanit Tipidter, yang jelas di lokasi sudah dipasangi garis polisi untuk keperluan penyelidikan,” ujar Kapolsek.
Pasca peristiwa nahas ittu polisi yang datang ke lokasi kejadian telah memimta keterangan beberapa penambang. Bahkam dua orang diantaranya dibawa polisi untuk dimintai keterangan intensif. “Semalam ada dua orang yang mengoperasionalkan alat alat berat dibawa polisi mas,” jelas sumber terpercaya.
Dilain pihak Kasat Reskrim Polres Jember AKP. Abid Uwais Al Qarnain Aziz , saat dikonfirmasi terkait peristiwa tambang maut di Desa Sukokerto, belum memberikan keterangan.(ary)
