Sabtu, Juni 7, 2025
spot_img

DIKSI UPDATE

Mahasiswi UNEJ Ciptakan Permen Ramah Gigi

Diksi.co.id, Jember | Mahasiswa berhasil menciptakan permen ramah pada gigi. Pasalnya ketika banyak mengkonsumsi permen atau makanan manis lainnya, maka ancaman karies hingga gigi berlubang yang datang.

Melihat fakta ini, mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Pangan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Jember, Maryam Tsaqifah Muwahhidah, mendapatkan ide kreatif. Yakni permen lunak non sukrosa dengan perasa serai dan lemon yang bisa menghambat perkembangan bakteri penyebab karies gigi.

“Berdasarkan referensi yang saya baca, angka penderita karies gigi pada anak di Indonesia tergolong tinggi. Lantas muncul ide membuat permen lunak non sukrosa yang sehat karena tanpa gula dan bisa mencegah karies gigi. Jadi orang tua tak perlu khawatir anaknya bakal kena masalah gigi sebab dengan mengkonsumsi permen ini justru menghambat bakteri penyebab karies gigi,” jelas Ifah, nama panggilannya saat ditemui di Kampus Tegalboto (25/1).

Ifah kemudian membuat permen lunak non sukrosa dengan menggunakan sediaan nanoemulsi dari kombinasi minyak esensial serai dan lemon. Serai adalah salah atu tanaman yang mudah didapatkan di sekitar kita. Sementara untuk minyak esensial lemon, Ifah memanfaatkan kulitnya yang sering terbuang jadi limbah.

PwrPermen ramah Gigi hasil ciptaan mahasiswi Universitas Jember.(diksi.co.Id/rc)

Pemilihan minyak esensial serai dan lemon selain memberikan rasa, juga sebagai bahan utama yang akan menghambat perkembangan bakteri penyebab karies gigi. Pasalnya dari penelitian Ifah di Rumah Sakit gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Jember, senyawa bioaktif keduanya terbukti efektif mencegah perkembangan bakteri penyebab karies gigi.

“Serai mengandung aktioksidan, antimikroba, anti radang bahkan mengurangi resiko kanker. Sementara lemon penuh dengan vitamin C, mikro nutrisi dan antioksidan seperti asam sitrat, hesperidin dan diosmin,” jelasnya.

“Adanya lemon juga memberikan rasa segar yang khas untuk permen. Saya sengaja membuat sediaan kombinasi minyak esensial serai dan lemon dalam bentuk nanoemulsi dengan tujuan dapat meningkatkan bioavailabilitas senyawa bioaktif dalam minyak tersebut sehingga aktivitas antibakterinya dapat meningkat,” tuturnya

Ketekunan Ifah meneliti pangan fungsional khususnya di bidang kesehatan ternyata mendapatkan banyak apresiasi, diantaranya mendapatkan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Eksakta 2021 dari Ditjen Dikti Kemendikbudristek sebesar 10 juta rupiah.

Lanjut ke halaman berikutnya  —>

Latest Posts

spot_img
spot_img

DIKSI POPULER

spot_img
spot_img

LANGGANAN DIKSI

Menyajikan informasi terkini dan Up to Date silakanan langganan berita kami Gratis.