Diksi.co.id Banyuwangi – Harga beras semakin meroket. Bahkan stok beras semakin menipis dipasaran. Menipisnya beras dipasaran, pedagang tidak mau menjual beras secara eceran (kiloan), warga harus membeli sak-sakan, membuat emak-emak pusing tujuh keliling.
Menurut pengakuan salah satu emak – emak bernama Pariyah, warga Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, kenaikan harga beras tersebut membuat kehidupan keluarganya semakin memprihatinkan

“Saya mendapatkan uang belanja dari suami Rp 65 ribu per hari, selama harga beras premium masih Rp 10 ribu/Kg, uang itu sudah cukup buat kebutuhan sehari – hari yaitu beli beras, lauk pauk dan buat sangu 2 anak saya yang masih sekolah di SD dan SMP, kemudian kalau ada sisanya saya tabung,” keluh Pariyah kepada Diksi.co.id, Kamis (2/2/2023)
Lanjut ke halaman berikutnya —>