Diksi.co.id, Jember | Dua orang nelayan Puger, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember yang sempat dinyatakan hilang selama hampir sepekan di temukan tim SAR gabungan dalam keadaan hidup, Selasa sore (10/10/2023).
Dua nelayan tersebut ditemukan berada di pantai Jaten, selatan perairan Pulau Nusa Barung, Kabupaten Jember.
Korban bercerita, sebelum peristiwa nahas menimpa mereka, saat itu hendak mencari ikan di tengah laut nelayan perahu meraka dihantam ombak besar. Akibatnya perahu korban terbalik menumpahkan semua yang berada diatasanya.
Beruntung nahkoda dan ABK bisa menyelamatkan diri dengan berenang ke pinggir pantai Pulau Nusa Barung, menunggu ada tim penyelamat.
Menurut Lettu laut Prayogo Setiawan Komandan Pos TNI AL Puger menjelaskan usai mendapatkan informasi ada perahu nelayan mengalami kecelakaan Laut, Tim SAR gabungan kemudian bergerak melakukan pencarian korban.
“Kita mendapatkan laporan bawasannya ada laka laut di wilayah perairan puger, kami bersama tim gabungan dari TNI AL Puger, Satgas Mar Puter, Basarnas dan relawan, segera melakukan pencarian korban dengan menyisiri laut,” jelas Lettu laut Prayogo.
Pencarian korban dilakukan berhari-hari. Tim SAR baru berhasil menemukan korban di hari kelima. Penyebab petugas kesulitan melakukan pencarian salah satunya karena faktor cuaca.
“Syukur Alhamdulillah dalam waktu 5 hari korban berhasil kita temukan dengan keadaan masih hidup dan langsung kita lakukan evakuasi, untuk kendala selama pencarian yang kita hadapi adalah faktor cuaca serta gelombang yang tinggi namun semua bisa kita atasi dan berhasil menyelamatkan korban untuk selanjutnya kita bawah ke PKM puger selanjutnya diserahkan pihak keluarga,”terangnya.
Kedua nelayan selamat tersebut bernama Ebith Jefriyan (42) Desa Puger Kulon, Nahkoda, Agus (30) desa Puger Wetan, sebagai ABK.
Sementara itu Ebith Jefriyan saat mintai keterangan mengatakan, mereka dapat menyelamatkan diri setelah berenang memakai pelampung berupa jurigen
“Pada waktu itu saya bersama gus berangkat melaut setelah berada di tengah laut tiba tiba perahu kami dihantam ombak besar dan terbalik, saya mencoba menyelamatkan diri dengan berenang sebisanya memakai pelampung jurigen untuk mingir ke pulau nusa barong,” jelas Ebith.
Lebih lanjut, Ebith selama Lima hari bertahan hidup dengan memakan sampah yang mereka temukan dilautan.
“Alhamdulillah saya masih diberi keselamatan, pada hal saya bertahan hidup lima hari dengan memakan seadanya untuk air minum saya cari di tumpukan sampah yang ada di pinggir pantai ahkirnya kami melihan Tm SAR gabungan lalu saya teriak dan segera menolong kami berdua,” tutupnya.(ary)
