Diksi.co.id, Bondowoso | Gubernur DPW Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jawa Timur, Bambang Assraf meminta semua anggota BAWASLU terpilih di Jawa Timur periode 2023-2028 tetap menjaga itegritas yakni menjaga independensi sebagai salah satu instrument penyelenggara pemilu.
Apalagi jika salah satu anggota terplih pernah menjadi keluarga besar LIRA Jatim. Seperti anggota Bas Kabupaten Bondowoso terpilih Ahmad Zairudin. Mantan Ketua DPW Pemuda LIRA Jatim yang kini terpilih sebagai salah satu anggota BAWASLU itu diharapkan bisa menjadi pihak yang mudah untuk dajak bekerjasama dengan anggota LIRA yang ada di daerah khususnya Kabupaten Bondowoso.
“Pengawasan Pemilu Itu tak hanya dapat dilakukan oleh BAWASLU, namun peran aktif masyarakat dan LSM yang terverifikasi BAWASLU Pusat sebagai pemantau bisa menjadi bagian terselenggaranya pemilu yang jujur dan adil (JURDIL),”tegasnya.
Selama ini LIRA di Jatim selalu berperan aktif pada pemantauan penyelenggaraan pemilihan umum (PEMILU). Sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang selalu berperan aktif pada kegiatan PEMILU diantara lembaga yang terverikasi BAWASLU pusat LIRA adalah salah satu lembaga yang banyak membantu menyumbangkan laporan pelanggaran pemilu.
Bahkan tak sekadar memantau pelaksanaan PEMILU, namun LIRA juga aktif mengawal hingga melaporkan jika ditemukan dugaan pelanggaran dilapangan. Bahkan anggota LIRA yang tersebar diseluruh Indonesia juga selalu menyiapkan diri sebagai saksi dalam persidangan sengketa PEMILU.
Sebagaimana diketahui, dua aktivis PMII berhasil merebut posisi BAWASLU Bondowoso. Keduanya itu adalah Mantan Ketua DPW Pemuda LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jatim, Ahmad Zairudin, dan mantan wartawan lokal Sholikul Huda.
Keduanya melenggang sebagai anggota BAWASLU Bondowoso dan berhasil menyingkirkan beberapa rekan sejawatnya di PMII yang mengikuti kontestasi BAWASLU. Dari 10 besar yang terpilih diproses penyaringan BAWASLU beberapa waktu lalu, sejak awal nama Zairudin dan Huda sudah diprediksi bakal lolos.(tin)
