Diksi.co.id, Jember | Sebuah aksi kejahatan terekam kamera pengawas atau CCTV. Ulah kriminal tersebut terjadi pada Kamis (4/4/2024).
Modus pelaku merusak kunci pintu sebuah mobil yang terparkir di pinggir jalan jelas terekam dalam video tersebut.
Usai merusak kunci mobil pelaku kemudian membawa kabur uang tunai sebesar Rp. 73,5 juta yang ada di dalam mobil Toyota AGYA warna putih nopol P-1623-AJ yang terparkir di pinggir jalan Dusun Krajan Desa Sumberjeruk Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember.
Sebelum terjadinya aksi kejahatan korban berinisial RAM dan istrinya warga Dusun Sumberdandang, Desa Kertosari Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember. Berniat mengambil uang di BCA cabang Kalisat. Uang tersebut rencananya yang akan digunakan untuk bisnis jual beli padi.
“Sesampainya di Desa Sumberjeruk Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember, pelapor menyuruh suaminya untuk berhenti terlebih dahulu dan membeli makanan di mini market Alfamart tang ada di Desa Sumberjeruk,” kata Kanitpidum Satreskrim Polres Jember Ipda Harry Sasono saat dikonfirmasi, Jumat (5/4/2024) siang.
Menurut Harry saat korban dan istrinya berhenti, uang yang telah diambil di bank tersebut disembunyikan di dashboard mobil yang terkunci.
“Setelah selesai membeli makanan, saat korban RAM akan memasukkan kunci ke lubang kunci mobil ternyata kesulitan. Pintu mobil baru bisa dibuka setelah beberapa kali mencoba,” katanya.
Betapa kagetnya korban saat memastikan kondisi uang yang ada didasbord, ternyata uang tersebut sudah raib.
Berdasarkan rekaman CCTV milik warga sekitar tempat kejadian perkara terlihat ada dua orang pelaku.
Seorang pelaku yang berjalan dari belakang mobil kemudian berusaha merusak rumah kunci untuk membukan pintu kanan.
Setelah berhasil membuka pintu kanan, otomatis terbuka semua pintu termasuk di sebelah kiri. Pelaku berbaju hitam memakai kopyah kemudian berpindah membuka pintu sebelah kiri, serta mengambil sesuatu yang ada di dalam mobil.
Sejurus kemudian muncul seseorang berbaju putih dengan mengendari motor. Pelaku kemudian membonceng pelaku yang mengendarai motor tersebut dan kabur mengingggalkan TKP.
olisi saat ini berusaha menangkap pelaku dengan barang bukti rekaman tersebut.
“Beruntung ada rekaman video, sehingga kita lebih mudah melakukan identifikasi pelaku. Saat ini kasus ini masih dalam penyelidikan kami,” kata Harry.
Harry menduga pelaku telah membuntuti korban sejak dari bank.
“Pelaku seperti mengetahui korban sedang membawa uang yang diambil bank, kemudian diikuti sesampai di TKP ternyata berhenti sehingga pelaku dengan mudah mengambil uang milik korban yang ada di dalam mobil,” katanya.
Akibat kasus ini korban RAM mengalami kerugian uang sebesar Rp.73,5 juta yang dibawa kabur dua orang anggota komplotan tersebut.(aml)
