Diksi.co.id, Jember | Ambulans milik Partai Gerindra yang terkena razia Satsamapta Polres Jember, Sabtu (11/5/2024) dini hari. Polisi menduga armada tersebut digunakan mengangkut anak-anak muda untuk menonton balap liar.
Namun ternyata menurut salah satu Sekertaris DPC Partai Gerindra Jember Hanan Kukuh semua karena miskomunikasi.”Ambulans itu dibawa warga bukan buat nonton balap liar. Ambulans itu sering dipakai warga untuk mengantar pasien atau warga yang sakit,” katanya, Sabtu (11/5/2024) siang.
“Mereka sekedar berhenti setelah mengantarkan warga yang sakit kemudian sekedar berhenti karena malam itu banyak yang balap liar, sehingg takut bersenggolan dengan pelaku balap liar,” sambungnya lagi.
Meski demikian sikap tegas anggota kepolisian sangat didukung Hanan. Kejadian tersebut menjadi pelajaran agar tidak terulang lagi.
“Kami mendukung ketegasan anggota Polres Jember. Ini akan menjadi catatan kami untuk lebih hati-hati saat meminjamkan ambulans, kita akan lebih selektif agar tidak disalah gunakan,” katanya.
“Ambulans itu memang selama ini sering dibawa warga dari Kecamatan Arjasa. Saat itu mau pulang ke garasi di Arjasa,” sambungnya.
Hanan juga mengaku telah menjelaskan kepada pihak kepolisian. Sehingga kasus ini dianggap selesai.
Ambulans berlogo partai ini terjaring razia anggota Satsamapta Polres Jember yang melakukan patroli rutin setiap hari Jumat malam atau akhir pekan.
Salah satu kawasan balap liar yang dijadikan sirikuit jalanan ada di beberapa titik. Salah satunya di depan Jalan Gajah Mada dan di Jalan Slamet Riyadi. Para pelaku balap liar seringkali membahayakan pengguna jalan lainnya
Menurut informasi ambulans tersebut selama ini selalu terpantau di sekitar Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Patrang.
“Awalnya kami selalu curiga kenapa ambulance selalu ada kalo malam Sabtu dan malam Minggu,” ujar Kasat Samapta Polres Jember AKP Sudarsono.
Anggota Satsamapta kemudian mendatangi ambulans yang berhenti di sekitar lokasi. Curiga dengan sopir dan beberapa orang yang ada di dalam ambulans, petugas kemudian mengamankan sopir dan beberapa orang yang ada di dalam mobil.
Beberapa orang di dalam ambulans dan dibawa ke Satlantas Polres Jember untuk diinterograsi lebih lanjut.
“Sudah beberapa Minggu kami mengamati adanya kendaraan ambulance, dari pengamatan tersebut akhirnya anggota kami mengamankan kendaraan dan sopir yang sedang dalam kondisi terpengaruh minuman keras, bersama rekan-rekannya yang ada di dalam mobil,” kata Kasat Samapta Polres Jember AKP Sudarsono.
“Kami menyayangkan sekali, kendaraan yang seharusnya untuk fasilitas umum kok malah di buat aktivitas yang fungsinya beda”,imbuhnya,Sabtu (11/05/21) dini hari.
Ambulans saat ini di amankan dan di lakukan tindakan tipiring untuk sopir dan beberapa anak muda yang ikut serta malam itu.(aml/ary)
