Diksi.co.id, Lumajang | Sudah puluhan tahun teror maling sapi terus menghantui masyarakat Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Seolah sulit untuk dihentikan, satu-persatu para peternak sapi terus menjadi korban keganasan komplotan maling.
Seperti yang menimpa Mbok Sunar seorang janda tua warga Dusun Krajan Desa Tempursari Kecamatan Kedungjajang pada Senin (1/7/2024) tadi.
Sapi yang dibelinya sepuluh bulan lalu harus dia ikhlaskan meski itu merupakan satu-satunya. Pada awak media Mbok Sunar menceritakan, pagi itu pasca sholat subuh dirinya kaget manakala kandang sapi miliknya sudah kosong.
Korban pemilik sapi hanya bisa meratapi ternaknya hilang dicuri spesialis pencurian sapi.(diksi.co.id/adi)
“Subuh sudah tidak ada, mau dicari oleh warga infonya ada yang tau kalau pagi itu sudah diangkut dengan kendaraan komplotan maling. Warga yang mau membantu mencari akhirnya pulang semua, tidak lapor polisi, tapi sudah lapor kepala desa,” ungkapnya.
Kades Tempursari Fitrianingsih ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan terkait kejadian tersebut. ” Iya, saya lagi ada di Surabaya ada saudara yang meninggal dunia,” ujarnya.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Achmad Rochim ketika dikonfirmasi menyampaikan terimakasih dan akan menindaklanjuti terkait kejadian tersebut.
“Terimakasih infonya pak. Kami lidik, bantuannya klo ada info sekecil apapun,” terang AKP Rochim singkat, melalui sambungan telepon WhatsApp.(adi)
